Mengorganisir kinerja pegawai-pegawai
dalam menjalankan bisnis yang anda selami, merupakan kewajiban sebagai seorang
pelaku bisnis. Anda tentu akan menghadapi berbagai macam karakter dari pegawai.
Ada yang rajin, tepat waktu, bergairah tinggi, bahkan pemalas sekalipun. Ya,
menjadi sebuah permasalahan besar apabila menemukan karyawan anda menjadi
karyawan yang pemalas.
Anda tentu perlu memiliki strategi dan
cara khusus untuk menghadapi pegawai yang memiliki sifat pemalas. Seperti yang
kita ketahui, bahwa adanya rasa pemalas pada diri karyawan, dikhawatirkan dapat
memperburuk kinerja perusahaan dan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
Bila kita lihat lebih lanjut, karyawan adalah salah satu motor penggerak utama
perusahaan, dimana kesuksesan perusahaan tergantung pada kinerja-kinerja
karyawan di dalamnya. Untuk itu, bila terdapat rasa malas pada tiap-tiap diri
karyawan, anda harus mengantisipasinya dengan cepat melalui langkah-langkah
tertentu, misalnya melalui motivasi.
Untuk menyampaikan motivasi tersebut,
anda tentu perlu menyampaikannya dengan baik dan tepat agar karyawan tidak
lantas merasa tersinggung. Apabila cara menyampaikannya salah, dikhawatirkan
pegawai akan merasa tersinggung dan kemalasannya pun semakin bertambah buruk.
Bila hal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan perusahaan akan semakin bertambah
buruk keadaannya.
Melalui tulisan ini, bisnishack.com akan
memaparkan sedikit cara dan langkah-langkah untuk memotivasi pegawai-pegawai
yang malas. Penasaran? Mari kita simak ulasannya bersama-sama.
1.
Jelaskan tujuan dan misi perusahaan dengan jelas
Sebagai langkah
awal untuk memberikan motivasi pada pegawai-pegawai yang memiliki rasa malas,
ada baiknya perlu melakukan pertemuan internal antara anda dengan
pegawai-pegawai. Pertemuan internal tersebut dapat anda kemas dengan sebaik
mungkin, baik dalam bentuk formal berupa pertemuan meeting, ataupun bentuk
acara non formal seperti gathering, makan siang bersama ataupun makan malam
bersama.
Dalam acara
tersebut, anda perlu menyampaikan dengan jelas tentang tujuan dan misi
perusahaan yang dikelola. Sampaikan kepada para pegawai untuk kembali
menyatukan persepsi mengenai kelangsungan hidup dari bisnis anda. Dengan adanya
keterbukaan mengenai persamaan tujuan, visi serta misi perusahaan, anda akan
dengan mudah dapat mengarahkan pegawai-pegawai menjadi lebih kooperatif dan
rajin dalam melakukan pekerjaannya.
2.
Seringlah hadir di tempat para pegawai bekerja
Sebagai seorang
pemimpin, anda tentu memiliki kewajiban untuk mengontrol kinerja
pegawai-pegawai. Dalam langkah mengantisipasi pegawai-pegawai yang malas,
rasanya perlu mendatangi tempat dimana pegawai anda bekerja. Datangilah tempat pegawai
bekerja, dan lakukan pendekatan dengan pegawai. Lakukan kontrol sedetail
mungkin atas apa yang dikerjakan oleh para pegawai.
Dengan melakukan
kontrol secara langsung di tempat para pegawai bekerja, anda akan dapat dengan
mudah melakukan pendekatan dengan para pegawai. Di tengah-tengah pedekatan
tersebut, anda bisa menyelipkan motivasi-motivasi yang diberikan guna
menyemangati karyawan-karyawan. Selain itu, bila anda selaku pemimpin
benar-benar langsung terjun ke tempat pegawai bekerja, para pegawai pun akan
merasa segan apabila mereka bermalas-malasan dalam melakukan pekerjaannya. Cara
ini menjadi cara yang cukup efektif bagi anda selaku pemimpin untuk mengontrol
kinerja karyawan.
3.
Bangun kepercayaan dan lakukan pendekatan personal
Pendekatan adalah
kunci utama apabila terjadi kerenggangan hubungan antara pemimpin dnegan para
pegawainya. Untuk itu, pendekatan secara berkala, khususnya dalam ruang lingkup
antar personal (individu dengan individu). Pendekatan antara pimpinan
perusahaan dengan tiap-tiap pegawainya haruslah dilakukan. Hal ini ditujukan
agar motivasi dari setiap pegawai anda dapat tumbuh dan terjaga.
Dengan
pendekatan antar personal yang dilakukan, anda selaku pemimpin juga harus dapat
membangun kepercayaan antara anda dengan setiap pegawai. Kepercayaan
tersebutlah yang nantinya akan menumbuhkan rasa semangat dalam bekerja, karena
pegawai-pegawai anda akan merasa diapresiasi kinerjanya. Dengan begitu,
hubungan anda selaku partner kerja sebagai atasan dnegan bawahan pun akan
berlangsung harmonis, dengan kinerja pegawai-pegawai juga dapat terkontrol
dengan baik tanpa ada rasa malas yang mengganggu mereka.
4.
Berikan event motivasi yang dikemas dengan cara yang
berbeda
Sebagai langkah
lebih lanjut untuk memberikan motivasi pada karyawan-karyawan, nampaknya juga
perlu mengadakan sebuah acara atau event khusus untuk memotiviasi karyawan.
Anda memiliki banyak pilihan acara untuk mengemas momen motivasi ini, seperti
dengan melakukan outbound bersama untuk melatih kekompakkan dan kesolidan dalam
tim.
Mengadakan event
dalam bentuk seminar motivasi juga dapat menjadi pilihan yang menarik dalam
langkah untuk memotivasi karyawan-karyawan. Kemaslah acara seminar motivasi
tersebut dengan sebaik dan sekreatif mungkin, usahakan jangan monoton. Anda
dapat memanggil pembicara atau motivator yang cukup menarik dalam menyampaikan
motivasinya. Di samping acara seminar motivasi tersebut, anda bisa menyisipkan
berbagai acara menarik lainnya, seperti bakti sosial, bazaar, lomba, dan lain
sebagainya.
5.
Berikan gaji tambahan sebagai bentuk apresiasi
Menemukan
karyawan yang pemalas tentu akan membuat beban dalam mengelola perusahaan
semakin bertambah. Setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya, nampaknya
langkah pada poin kelima ini merupakan langkah selanjutnya yang harus
dilakukan. Ya, anda perlu menambahkan sedikit saja bonus pada gaji
karyawan-karyawan anda.
Pada dasarnya,
penghasilan akan menjadi motivasi tersendiri bagi karyawan-karyawan. Hal
tersebut juga merupakan tanda apresiasi perusahaan terhadap kinerja mereka.
Apapun faktornya, berikanlah sedikit apresiasi melalui tambahan gaji yang anda
berikan selaku pengelola perusahaan. Bertambahnya gaji diharapkan dapat
mendongkrak semangat para karyawan dalam bekerja. Tentu, penambahan jumlah gaji
karyawan ini harus disesuaikan dengan kualitas kerja mereka serta kondisi
keuangan perusahaan.
6.
Jangan mencela tentang kemalasannya, motivasilah
dengan pujian
Sedikit hal yang
perlu diperhatikan mengenai celaan dan pujian. Ya, selaku pemimpin, hal ini
tidak bisa disepelekan untuk mendongkrak semangat karyawan. Mungkin anda kesal
dengan kinerja karyawan-karyawan yang buruk karena sikap malas, namun di sisi
lain, selaku pemimpin anda harus bijaksana dalam menghadapinya. Anda perlu
mengerti situasi ini dengan memberikan pujian dan kata-kata yang dapat
membangkitkan semangat karyawan. Bila menanggapinya dengan celaan, hal ini
justru akan semakin memperburuk kinerja karyawan karena mereka akan semakin
merasa down atas perlakuan terhadap kinerja mereka.
Analisa:
Motivasi dapat dikatakan sebagai suatu pemberian
pengarahan, dorongan atau semangat kepada para karyawan agar mampu bekerja
sesuai dengan tujuan yang diharapkan, demi tercapainya tujuan organisasi dalam
suatu perusahaan dengan efektif dan efisien.
Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari
Manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan ini merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan, maka akan
semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan
yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.
Kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting
dalam mempengaruhi prestasi organisasi atau perusahaan karena kepemimpinan
merupakan aktivitas yang utama untuk tercapainya tujuan organisasi, karena
dengan kepemimpinan tersebut dapat menaikan faktor motivasi karyawan agar dapat
lebih berprestasi dan secara keseluruhan dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan. Kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin maju dan
sukses, terlebih lagi karyawan yang baik selalu ingin tahu bagaimana mereka
dapat menyumbangkan partisipatif mereka untuk dapat mencapai sasaran perusahaan
dan paling tidak gairah para karyawan memerlukan kepemimpinan sebagai dasar
motivasi eksternal untuk menjaga tujuan-tujuan mereka agar tetap
harmonis dengan tujuan organisasi. Jadi suatu organisasi tahu perusahaan yang
berhasil memiliki satu sifat umum yang menyebabkan organisasi
tersebut dapat dibedakan dengan organisasi yang lainnya yang tidak berhasil,
sifat dan ciri tersebut adalah kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang
efektif dalam arti harus dapat memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua
karyawan dalam mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.
Saran:
Untuk sebuah perusahaan atau organisasi perlu
diciptakan motivasi terhadap karyawan dengan tujuan organisasi dalam suatu perusahaan dengan
efektif dan efisien dan mencapai hasil yang diinginkan dalam perusahan atau
organisasi tersebut. Dan dalam sebuah perusahaan perlu adanya top management
yang baik gunanya menaikan faktor motivasi karyawan agar dapat lebih
berprestasi dan secara keseluruhan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin maju dan sukses,
terlebih lagi karyawan yang baik selalu ingin tahu bagaimana mereka dapat
menyumbangkan partisipatif mereka untuk dapat mencapai sasaran perusahaan dan
paling tidak gairah para karyawan memerlukan kepemimpinan sebagai dasar
motivasi eksternal untuk menjaga tujuan-tujuan mereka agar tetap
harmonis.
Jadi menurut saya suatu
perusahaan dapat dikatakan sukses apabila hubungan seorang pemimpin dan seorang
karyawan sangat baik. Dan seorang pemimpin memiliki jiwa yang dapat memberikan
motivasi terhadap seorang karyawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar