Jumat, 20 Mei 2016

TUGAS_2_PEREKONOMIAN INDONESIA

Permasalahan Ekonomi di Indonesia

Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia sebagai berikut:

1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.


2. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan harga komoditas makanan sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.

3. Pengangguran

Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta memberikan pelatihan dan keterampilan bagi tenaga kerja.

4. Kesenjangan Penghasilan

Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarkat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah. Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburan sosial masyarakat.

5. Inflasi

Berdasarkan data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi dorongan biaya.

6. Hutang Luar Negri

Indonesia memiliki hutang luar negeri yang sangat banyak yakni lebih dari USD 100 miliar. Setiap kementerian mempunyai hutang. Indonesia adalah negara dengan hutang luar negeri terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Meksiko. Hutang yang terus menumpuk tersebut menyebabkan terjadinya berbagai masalah perekonomian seperti nilai mata uang Rupiah yang terus menurun.

7. Defisit Anggaran

APBN Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit adalah saat ketika anggaran belanja lebih tinggi dari anggaran pendapatan. Itulah salah satu alasan kenapa hutang negara kita terus menumpuk. Penyebab utamanya adalah korupsi, perilaku pemerintah yang sangat boros anggaran, dan subsidi yang tidak tepat sasaran.

8. Ketidakmampuan Industrial

Industri di Indonesia kebanyakan hanya merakit barang saja. Kalaupun ada industri besar, industri tersebut pasti milik asing. Perindustrian masih sangat bergantung pada ekonomi, bahan baku, dan teknologi asing. Padahal kita memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Namun karena kita tidak dapat mengelolanya dengan baik, maka kita harus meminta bantuan asing. Akibatnya, sebagian keuntungan dibawa ke luar negeri sedangkan Indonesia hanya mendapatkan pendapatan dari pajak dan upah buruh saja.

9. Ketidakmampuan Mengelola Sumber Daya Manusia

Walaupun penduduk Indonesia terbanyak ke-4 di dunia, namun kualitasnya masih sangat buruk. Sehingga Indonesia selalu kekurangan para ahli dan harus mendatangkannya dari luar negeri. Sedangkan kebanyakan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya bisa menjadi pembantu saja.

10. Penguasaan Iptek yang Kurang

Penguasaan iptek di Indonesia juga masih sangat kurang. Ini disebabkan karena jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat sedikit. Kalaupun ada, mereka lebih memilih untuk bekerja di luar negeri karena penghasilannya jauh lebih tinggi. Penguasaan iptek yang kurang menyebabkan Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.

11. Korupsi

Korupsi menjadi masalah serius di negeri ini. Hampir di semua bidang terjadi korupsi dan suap-menyuap baik itu “kelas teri” maupun “kelas kakap”. Akibatnya bermacam-macam, mulai dari program pemerintah yang menjadi kacau, penegakan hukum menjadi lemah, dan pemborosan anggaran.



12. Masalah Pangan

Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan membuat harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan semakin sempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Sangat ironis memang mengingat Indonesia adalah negara agraris yang sangat subur. Kesejahteraan petani yang kurang diperhatikan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini, pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri.

13. Pembangunan yang Cenderung Tersentralisasi

Indonesia memang sedang pesat-pesatnya membangun. Tetapi yang disayangkan adalah kenapa hanya kawasan tertentu saja yang dibangun sedangkan daerah lain ditinggalkan begitu saja. Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dan daerah perkotaan menjadi semakin padat. Jika pemerintah melakukan pembangunan secara merata, maka setiap daerah akan berkembang lebih cepat dan itu juga bisa mempercepat kemajuan Indonesia.

Diantara masalah masalah ekonomi di atas, ada beberapa masalah penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu:

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa yang diproduksi masyarakat. Masalah pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi jangka panjang. Artinya, selama perekonomian suatu Negara masih ada, masalah ini akan terus ada.
Dari satu period eke periode lainnya kemampuan perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa akan terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan oleh pertambahan faktor produksi, baik kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu, investasi juga memegang peranan yang sangat penting. Dengan meningkatnya investasi, jumlah modal juga meningkat sehigga jumlah faktor produksi juga meningkat.
Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah produksi bertambah dengan sangat banyak. Selain itu, tenaga kerja juga bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pengalaman kerja, dan pendidikan.
Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat dengan tajam bisa diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Selain itu, pertumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Jika jumlah pertumbuhan penduduk meningkat dengan tajam, sedangkan pendapatan nasional tidak meningkat atau malah menurun, pertumbuhan ekonomi tidak akan terwujud. Oleh karena itu, setiap Negara berusaha agar pertumbuhan penduduk tidak terlalu tinggi sementara pendapatan nasional terus ditingkatkan.

b. Kemiskinan

Kemiskinan dan ketimpangan sosial adalah 2 masalah besar di banyak Negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Jenis kemiskinanterbagi menjadi 2, yaitu:
- Kemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kemiskinan di dalam distribusi pendapatan.
- Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan di bawah, yang menandakan kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat dipenuhi.
Faktor faktor penyebab kemiskina sangat mudah di cari, tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan. Faktor faktor kemiskinan ada 12:
1. Tingkat dan laju pertumbuhan output
2. Tingkat upah neto
3. Distribusi pendapatan
4. Kesempatan kerja
5. Tingkat inflasi
6. Pajak dan subsidi
7. Investasi
8. Alokasi serta kualitas SDA
9. Ketersediaan fasilitas umum
10. Penggunaan teknologi
11. Tingkat dan jenis pendidikan
12. Kondisi fisik dan alam


c. Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi

Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya. Perekonomian selalu mengalami kondisi naik-turun. Adakalanya perekonomian berkembang dengan sangat pesat sehingga menimbulkan kenaikan harga. Periode lainnya perekonomian mengalami perlambatan dan mengalami kemerosotan serta berada ditingkat paling rendah dibandingkan periode-periode sebelumnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut. Setiap perusahaan mengalami naik-turun kegiatan dalam jangka panjang yang disebut konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan (business cycle).
Pengangguran dan inflasi bisa saja suatu saat terjadi dan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Dalam jangka panjang ketidakstabilan ekonomi ini menimbulkan perkembangan buruk bagi perekonomian. Untuk  menghindari hal ini perlulah kiranya perekonomian tidak sepenuhnya diatur oelh mekanisme pasar dan perlu usaha untuk selalu menstabilkan siklus kegiatan perusahaan.

d. Masalah Pengangguran

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Dalam suatu perekonomian, pada umumnya pengeluaran agregat yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment). Hal ini menyebabkan terjadinya pengangguran. Selain itu, pengangguran bisa juga disebabkan oleh karena pekerja mencari pekerjaan yang lebih baik. Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan individu yang mengalaminya. Dari segi individu pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial. Dari segi ekonomi, pengangguran menyebabkan rendahnya output yang bisa dihasilkan oleh suatu perekonomian. Hal ini akan mengakibatkan sulit berkembangnya perekonomian Negara.

e. Masalah inflasi

Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Setiap Negara mengalami inflasi, namun dalam tingkat yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut:
1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
2. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
3. Kenaikan harga barang impor
4. Penambahan penawaran uang.
5. Kekacauan politik dan ekonomi.
Secara keseluruhan, inflasi juga mempengaruhi perekonomian. Inflasi yang tidak dapat diatasi bisa mengurangi investasi, ekspor, dan menaikkan impor sehingga mengganggu jalannya perekonomian

f. Ketidakstabilan Neraca Perdagangan dan Pembayaran

Seperti banyak diyakini oleh ahli ekonomi bahwa kegiatan perdagangan luar negeri memiliki beberapa keuntungan bagi Negara yang melakukannya. Namun demikian harus tetap diwaspadai efek negative dari hubungan perdangan ini, yaitu defisit neraca pembayaran. Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang menunjukkan aliran pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke Negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.
Beberapa masalah yang terpenting dalam perekonomian suatu Negara adalah pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, ketidakstabilan kegiatan ekonomi, pengangguran, inflasi dan ketidakseimbangan neraca perdagangan serta neraca pembayaran.

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html
http://pengayaan.com/5-masalah-ekonomi-di-indonesia-dan-solusinya/
https://andrianhermawan.wordpress.com/2013/07/11/bab-9-masalah-pokok-perekonomian-indonesia/
http://theraarea.blogspot.co.id/2013/07/masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html
TUGAS_2_PEREKONOMIAN INDONESIA

























Minggu, 17 April 2016

TUGAS_1SS_PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA


Pengertian Sistem

Sistem berasal dari kata “systēma” (dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam bagian “. Pengertian sistem menurut beberapa ahli :

1.    L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2.    C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

Jadi Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.

Perkembangan

Ø  1950-1959                   : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)
Ø  1959-1966                   : Sistem ekonomu etatisme (masa demokrasi terpimpin)
Ø  1966-1998                   : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
Ø  1998-sekarang      : sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal


Sistem Ekonomi di Indonesia

Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.
            Berikut adalah ciri-ciri dari Sistem Ekonomi yang ada: 

1.        Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.

Ciri-Ciri :

- Pembagian struktur kerja belum ada
- Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
- Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
- Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dll
- Alat untuk memproduksi sangat sederhana.

 2.        Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.

Ciri-Ciri : 


- Negara menguasai semua alat produksi

- Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
- Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
- Hak milik individu tidak diakui
- Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi

3.        Sistem Ekonomi Bebas/Liberal

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.

Ciri-Ciri:


- Harga barang ditentukan oleh pasar
- Timbulnya persaingan bebas
- Adanya pengakuan terhadap hak individu
- Setiap individu bebas mengejar keuntungan
Modal memegang peranan sangat penting

4.        Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar.

Ciri-Ciri :

Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian

- Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian

Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja.

Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.

Jumat, 11 Maret 2016

TULISAN_1SS_PEREKONOMIAN INDONESIA

AKU BANGGA JADI BANGSA INDONESIA

Hello...
Mungkin sebagian dari kalian merasa ingin tinggal di kota atau negara yang lebih indah dan lebih hebat. Mungkin juga kalian merasa tidak ingin tinggal di Indonesia ini. Seperti halnya kita ketahui banyak warga negara Indonesia yang bekerja ataupun mengejar pendidikan di luar Indonesia. Banyak alasan mereka untuk pergi ke negara yang diinginkan. Contohnya salah satu mahasiswa yang ingin kuliah di salah satu negara, alesannya karena menurutnya pendidikan di sana lebih maju dan lebih berkualitas dibandingkan Indonesia. Begitu pula dengan seorang karyawan yang lebih memilih bekerja di luar negeri, karena menurutnya di sana peran karyawan lebih dihargai dan di dukung oleh pemerintah dibandingkan Indonesia. Banyak alasan yang mereka katakan bila kita membahas atau membandingkan Indonesia dan negara lainnya.
            Sudah sewajarnya dimana tiap negara memiliki keungulan dan ciri khas masing-masing. Seperti negara Jepang yang dikenal sebagai negara berteknologi maju. Begitu juga dengan Indonesia yang di kenal dengan kekayaan sumber daya alamnya. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia ini Karena di dalamnya banyak kekayaan yang tiada batasnya. Sebut saja pariwisatanya seperti kepulauannya yang sangat banyak jumlahnya, pegunungan yang memiliki pemandangan yang indah, serta laut yang indah dan didalamnya terdapat berbagai jenis ikan-ikan dan terumbu karang yang indah. Begitu juga dengan rempah-rempah yang kita miliki. Seperti yang kita ketahui dahulu beberapa negara menjajah Indonesia karena ingin memiliki rempah-rempah Indonesia yang sangat beragam dan tidak dimiliki negara lain.
Selain sumber daya alamnya Indonesia juga terkenal dengan keragaman budayanya. Seperti yang kita tahu setiap provinsi bahkan setiap kota pasti memiliki budaya yang berbeda. Seperti dalam satu provinsi saja sudah banyak budaya-budayanya, apalagi ada 34 provinsi di Indonesia ini. Apabila kita lihat lebih dalam budaya itu maka kita akan menemukan adat istiadat serta ciri khas dari setiap provinsinya. Seperti rumah adat, tarian adat, pakaian adat, senjata, bahkan upacara atau tradisi adatnya.
Banyak warga asing yang datang ke Indonesia hanya untuk sekedar liburan, bahkan belajar disini. Banyak juga warga asing yang kagum dengan keindahan dan keanekaragaman yang dimiliki negara ini. Beberapa dari mereka menuturkan bahwa budaya di Indonesia sangat baik, dari perilaku yang sopan, saling menghargai, dan ramah sampai dengan kebiasaan kita sebagai warga negara bagian timur yang menjunjung tinggi norma dan aturan.
Selayaknya kita patut bangga dengan negara kita ini karena di disinilah kita dilahirkan dan dibesarkan dengan berbagai macam budaya, namun itu tidak menjadi penghalang karena Indonesia menjunjung tinggi “ Bhineka Tunggal Ika “, dimana berbunyi walupun berbeda-beda tetap satu. Itulah yang menjadikan bangsa indonesia ini kaya akan sumber dayanya. Selain keunggulan yang disebutkan di atas masih banyak sekali kekayaan yang dimiliki negara kita ini yang belum terealisasi kepada masyarakat. Karena itu kita tugas kita sebagai warga negara yang bangga kepada alamnya adalah memanfaatkannya dengan sewajarnya dan menjaganya agar tidak menjadi langka. Kita juga bisa memperkenalkan kekayaan kita ini keluar negeri, agar mereka tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Karena itu sebagai generasi muda kita harus selalu mengembangkan budaya kita sendiri. Ya walaupun hasilnya belum tentu sesuai dengan apa yang kita inginkan, setidaknya kita sudah berusaha untuk mencoba. Jadi marilah membanggakan negara kita sendiri yaitu negara Indonesia.......

Jumat, 15 Januari 2016

TULISAN_4SS_PENGANTARBISNIS

Attitude

Pengertian Attitude secara umum :
Attitude berasal dari istilah bahasa Inggris yang berarti etika. Etika juga bisa berarti sikap dalam bahasa Indonesia. Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Hal yang biasa disebut oleh bahasa kerennya ini attitude adalah suatu komponen dalam diri manusia yang harus di jaga, karena dapat menyebabkan suatu perpecahan / konflik apabila kita tidak dapat menjaganya.

Pengertian Attitude menurut para ahli :
1. Stephen & Timothy (2008:92) mendefinisikan Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa.

2.   Ramdhani (2008) sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku.

3.  Kotler & Armstrong (1997, p.157),  sikap adalah “ Evaluasi, perasaan, dan kecenderungan dari individu terhadap suatu obyek yang relatif konsisten ”. Sikap menempatkan orang dalam kerangka pemikiran mengenai menyukai atau tidak menyukai sesuatu, mengenai mendekati atau menjauhinya.

4.      Muchlas (2005:151) sikap (attitudes) ialah sesuatu yang kompleks,  yang dapat didefinisikan sebagai pernyatan-pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, atau penilaian mengenaiobjek, manusia, atau peristiwa-peristiwa. Sebagian sikap terbentuk melalui proses belajar sosial yang diperoleh dari orang lain.

5.    Azwar (1995) sikap dapat dikategorikan ke dalam tiga orientasi pemikiran, yaitu: sikap yang berorientasi pada respon, sikap yang berorientasi pada kesiapan respon, dan sikap yang berorientasi pada skema triadic.

6.      Kimmball Young (1945) Sikap adalah predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan.

7. Sherif (1956) Sikap adalah keajegan dan kekhasan perilaku seseorang dalam hubungan dengan stimulus manusia atau kejadian-kejadian tertentu.

8. Fishbein & Ajzen (1975) Sikap adalah predidposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam tatacara tertentu dan berkenaan dengan objek tertentu.

Proses pembentukan sikap berlangsung secara bertahap, dimulai dari proses belajar. Proses belajar ini dapat terjadi karena pengalaman-pengalaman pribadi seseorang dengan objek tertentu, seperti orang, benda atau peristiwa,dengan cara menghubungkan objek tersebut dengan pengalaman-pengalaman lain dimana seseorang telah memiliki sikap tertentu terhadap pengalaman itu atau melalui proses belajar sosial dengan orang lain. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah ( Azwar: 1995, 30 ) :
1.       Pengalaman Pribadi Apa yang telah dan sedang kita alami.
2.      Pengaruh Orang Lain Yang Dianggap Penting.
3.      Pengaruh Kebudayaan.
4.      Media Massa.
5.      Lembaga Pendidikan Dan Lembaga Agama.
6.      Pengaruh Faktor Emosional.

Ciri-ciri  Attitude ( sikap ) :
1.       Sikap tidak dibawa sejak lahir
2.      Sikap selalu berhubungan dengan objek
3.      Sikap dapat tertuju pada satu objek dan sekumpulan objek
4.      Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar
5.      Sikap mengandung perasaan atau motivasi

3 (tiga) komponen utama dari Atititude ( sikap ), antara lain :
1.       Kognitif atau evaluasi Kognitif atau evaluasi
Adalah segmen opini atau keyakinan dari sikap, yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap.

2.      Afektif atau perasaan
Adalah segmen emosional atau perasaaan dari sebuah sikap, yang menimbukan hasil akhir perilaku.

3.      Perilaku atau tindakan Perilaku atau tindakan
Adalah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap sesuatu atau seseorang.


Nah itu dia penjelasan mengenai Attitude, walaupun gak lengkap, tapi itu sudah mencakup semuanya kokk.. sekarang kita mulai bahas attitude seorang karyawan yang baik.
Mengapa attitude sangat perlu untuk kita perhatikan?
karena attitude menyangkut bagaimana penilaian orang lain terhadap diri kita.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan kita. Dengan attitude yang baik tentunya. Selain itu attitude yang baik juga mempengaruhi kesuksesan seseorang. Justru attitude lah penyumbang point terbesar.
Seseorang yang ber attitude baik akan selalu memaksimalkan kesempatan yang ia dapat untuk menunjukkan bakat yang ia miliki. Dengan kesungguhan itu, maka tentu saja juri akan tertarik dengan dirinya, walaupun dengan bakat yang pas-pasan , namun itu akan tertutupi dengan attitude nya yang baik. Meskipun tidak selama nya demikian, dan cenderung membutuhkan waktu, namun dengan attitude yang baik tentu orang akan senang bekerja sama dengannya.
Berbeda jika hanya menggunakan skill saja. Walaupun skill yang dimiliki bagus, namun dengan attitude yang buruk, skill itu nyaris tidak ada guna nya. Setiap kesempatan yang diberikan akan menjadi sia-sia dan orang-orang akan merasa malas bekerja sama dengannya.
Saat ini seorang karyawan lebih dituntut untuk dapat berperan aktif agar dapat mencapai jabatan atau posisi idaman di kantor. Di samping harus mempunyai talenta, kemampuan, dan kreativitas, perilaku diri yang terpuji dan tanpa cela juga sangatlah diperlukan dalam mencapai karir yang cemerlang di kantor.
Sebab, di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat sekarang ini, setiap perusahaan juga pastinya ingin tetap mempertahankan para karyawannya yang memiliki reputasi bagus, baik ketika bekerja di kantor maupun saat di luar kantor atau lingkungan masyarakat.
Beberapa tips sederhana dalam menjaga attitude atau perilaku yang baik ketika Anda terjun ke dunia kerja :
1.       Kejujuran

Menanamkan kejujuran dalam setiap berucap dan bertindak merupakan hal yang penting untuk ditanamkan dalam diri Anda di dunia kerja. Sebab, kebohongan hanya akan menunjukkan bahwa Anda sebenarnya lemah dan minim kemampuan dalam bekerja.

2.      Menjaga Semangat Kerja Agar Tetap Konsisten

Tidak sedikit karyawan yang kinerjanya mengalami penurunan dikarenakan beban dan tuntutan dalam pekerjaan. Oleh sebab itu, Anda harus punya batasan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan kerja. Bersenang-senang boleh saja, tapi lakukan di luar waktu kerja.

3.      Berpikir Lebih Terbuka

Dalam bekerja kita jangan hanya mengharapkan pujian saja, namun Anda juga harus terbuka pada kritik dan saran dari lingkungan kerja. Sebagai manusia dewasa, tentunya Anda juga harus dapat memfilter mana kritikan yang membangun dan mana kritikan yang hanya ingin menjatuhkan Anda. Jadikan kritik yang positif sebagai acuan Anda untuk meluncur pada posisi dan jabatan yang lebih tinggi di masa yang akan datang.

4.      Saling Respek dan Menghormati Satu Sama Lain

Menghargai perbedaan kemampuan, talenta, dan hasil karya orang lain adalah salah satu upaya dalam membangun kerukunan serta keserasian sosial antar sesama rekan kerja. Hormatilah orang lain sebagaimana Anda ingin dihormati juga oleh orang lain. Maka perlu Anda ingat bahwa sikap menghargai karya orang lain dan saling menghormati haruslah ditanamkan dan ditumbuhkan dalam diri karena dengan begitu Anda juga telah menghargai serta menghormati diri Anda sendiri.

Keuntungan dari attitude yang positif, diantaranya adalah :
1.       Menghasilkan kepribadian yang menyenangkan.
2.      Meningkatkan kenikmatan hidup.
3.      Menginspirasi orang di sekitar kita.
4.      Meningkatkan produktivitas.
5.      Memelihara team work.
6.      Menghasilkan loyalitas.
7. Memelihara hubungan yang lebih baik dengan atasan, sesama karyawan dan paracustomer.
8.     Mengurangi stress.

Apakah bisa merubah attitude yang negatif menjadi positif? Jawabannya adalah YA, BISA!!!. Menurut Shiv Khera, setidaknya ada 8 langkah yang harus dilakukan untuk merubahattitude, agar menjadi lebih positif, yaitu :
1.       Ganti fokus, lihat yang positif (Jadilah orang yang optimis).
2.      Buat kebiasaan untuk melakukan sesuatu sekarang.
3.      Kembangkan attitude yang bersyukur/berterimakasih.
4.      Dapatkan pengetahuan terus menerus.
5.      Bangun Self-Esteem (=bagaimana kita menilai diri sendiri) yang positif.
6.      Jauhi pengaruh negatif.
7.      Belajar menyukai hal-hal yang harus dilakukan.
8.     Mulai hari dengan sesuatu yang positif.


Nah gimana penjelasannya, sudah jelas dan lengkap bukan?? Semoga penjelasan yang diuraikan diatas dapat membantu anda untuk memahami dan membangun attitude yang baik dan benar…