Selasa, 06 Oktober 2015

TULISAN_1SS_PENGANTARBISNIS

          
PERLUNYA MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA

          Sekarang hampir di setiap universitas ada mata kuliah pendidikan karakter. Pendidikan karakter suatu hal yang saat ini ditekankan dalam pendidikan di Indonesia. Sekarang diperkuat dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Dimana di dalamnya tertera “Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun tentang standar Nasional Pendidikan menetapkan kurikulum tingkat satuan Pendidikan Tingkat Tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Di kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi program Diploma dan Sarjana wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah Statistika, dan/atau Matematika.

            Mahasiswa adalah duta para orang tua, yang diutus oleh orang tuanya untuk menjalankan misi pribadi dan keluarga. Karenanya, mahasiswa haruslah pribadi-pribadi yang taat dalam menjalankan ibadah formalnya serta mampu mewujudkan hakikat ibadah yang dijalaninya tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

            Kedudukan mahasiswa dalam bermasyarakat sebagai intelektual yang terdidik dan sebagai penyambung lidah rakyat. Sesuai kutipan dari Ir. Soekarno yang berkata ”Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku guncangkan dunia” Pernyataan ini memiliki arti bahwa pemuda terlebih seorang mahasiswa yang terdidik, terlatih baik secara emosi dan intelektual memiliki kelebihan yang akan menjadi agen perubahan.

            Sedangkan mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat adalah satu gerakan proses perubahan  baik dalam karakter, budaya sampai pola pikir. Untuk itulah mahasiswa dibentuk melalui pendidikan dengan berbagai mata kuliah yang berhubungan dengan pembentukan karakter. Oleh karena itu dengan segala potensi dan fasilitas yang ada mahasiswa harus menjadi tonggak pengabdian dengan intelegensi, kreatifitas, dan kepemimpinan yang tinggi. Mahasiswa dalam perspektif.

            Peran dan posisi mahasiswa dalam perspektif kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan diskursus yang menarik sepanjang dinamika kehidupan mahasiswa. Mahasiswa adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rakyat. Coba tanyakan apa kita sebagai mahasiswa telah mengambil peran dalam lingkungan berbangsa dan bernegara?

            Dengan demikian pentingnya mahasiswa sebagai harapan bangsa yang berkarakter dan berbudaya mampu menjadi tonggak terciptanya cita-cita bangsa, Tak mudah mendifinisikan karakter yang ideal apalagi dengan segudang persoalan yang patologi. Dengan  pendekatan inilah karakter mahasiswa satu persatu dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Mahasiswa sebagai indentitas perguruan tinggi.
2. Mahasiswa sebagai wadah memiliki karakteristik.
3. Mahasiswa sebagai  anak bangsa.
4. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat.

            Dengan demikian karakter pertama yang harus dimiliki mahasiswa adalah karakter seorang pembelajar, yang haus akan ilmu pengetahuan dan kebenaran, intelektual yang senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan fenomena sosial maupun alam yang terjadi, yang tunduk patuh pada etika akademik dan ilmu pengetahuan, yang sadar akan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademiknya secara beradab dan bertanggungjawab, serta sadar akan tanggung jawab moralnya untuk mendayagunakan ilmu pengetahuan bagi sebesar-besarnya kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Karakteristik inilah yang harusnya menjadi pembeda dengan mahasiswa perguruan tinggi lain.

            Masalah yang ditimbulkan akibat dari gagalnya pendidikan karakter ini sangatlah akut. Seperti halnya dengan moral para mahasiswa, yang semakin luntur terhadap lingkungan sekitar. Sebagai aspek kepribadian, karakter merupakan cerminan dari kepribadian secara utuh dari seseorang: mentalitas, sikap dan perilaku. Pendidikan karakter semacam ini lebih tepat sebagai pendidikan budi pekerti. Pembelajaran tentang tata-krama, sopan santun, dan adat-istiadat, menjadikan pendidikan karakter semacam ini lebih menekankan kepada perilaku-perilaku aktual tentang bagaimana seseorang dapat disebut berkepribadian baik atau tidak baik berdasarkan norma-norma yang bersifat kontekstual dan kultural.

            Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun karakter seseorang, yaitu:

1.          Harus mempelajari ajaran agama
Dengan belajar agama seseorang dapat memahami apa saja yang boleh dan tidak dilakukan dalam keseharian. Begitu juga dengan mendekatkan diri pada Tuhan, seseorang dapat mencapai suatu kesuksesan.

2. Membaca buku dan mendengarkan audio mengenai pengembangan karakter
Dengan hal ini, seseorang dapat lebih mudah memahami dan mengerti cara membangun karakter. Karena lebih mudah diserap oleh mahasiswa, dan lebih menarik. Dan dengan membaca buku atau mendengarkan audio seseorang akan mendapatkan motivasi dan dorongan untuk lebih sukses.

3.         Ikut bergabung dalam kelompok atau komunitas
Dengan bergabung seseorang dapat memahami karakter dari setiap anggota. Sehingga dapat saling bertukar pikiran untuk membantu membangun karakternya sendiri. Seseorang juga bisa mendapatkan dukungan dan motivasi dari anggota kelompok atau komunitas tersebut.

4.     Mengikuti berbagai seminar mengenai pengembangan karakter
Dengan mengikutinya seseorang akan lebih memahami karakter dirinya. Karena akan bertemu dan mendengarkan dengan beberapa pembicara yang akan memotivasi untuk menjadi karakter yang baik.

Tulisan_1SS_PengantarBisnis

Minggu, 04 Oktober 2015

TUGAS_1SS_PENGANTARBISNIS

PELUANG BISNIS KUE CUBIT


            Saat ini kondisi ekonomi di Indonesia semakin lama semakin memburuk. Di tambah dengan naiknya nilai dollar yang sudah mencapai Rp. 14.600,. Dengan memburuknya kondisi seperti ini, banyak masyarakat yang mencari peluang bisnis demi memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu peluang bisnis yang banyak dipilih oleh masyarakat adalah bisnis makanan.

            Jika diperhatikan di sepanjang jalan besar pasti ada saja konsumen yang ingin membeli makanan tradisional, makanan barat, dan makanan timur. Para pembisnis pun menyediakan berbagai macam makanan untuk menarik konsumen. Tentunya hal ini membuka kreasi bagi penanam modal usaha makanan. Seperti usaha makanan tradisional ber skala kecil yakni, Kue Cubit.


          Kue Cubit adalah makanan tradisional asal Indonesia. Awalnya kue ini berasal dari Jakarta. Asal nama dari Kue Cubit itu karena pedagangnya mengambilnya dengan alat penjepit, sehingga seperti di cubit. Kue Cubit mulai ramai diperbincangkan banyak orang.

            Banyak pembisnis yang mulai menjual makanan tradisional ini. Karena di nilai sangat menguntungkan. Hanya dengan modal susu, tepung terigu, cetakan dari baja, gerobak, dan berbagai macam topping, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Selain itu, cara membuatnya yang gampang pun membuat banyak pembisnis yang tertarik dengan ini.

            Awalnya Kue Cubit hanya di jajakan di depan sekolah oleh pedagang kaki lima saja. Namun, sekarang para pedagang pun berlomba-lomba untuk menjualkan kue ini. Mereka melihat antusias dari banyak orang yang ingin menikmati kue ini. Terutama para pelajar yang sangat menggemari kue tersebut. Dengan perkembangannya, Kue ini sudah bisa di dapatkan dimana saja. Seperti sekarang ini banyak mall-mall yang menjual Kue ini. Kita juga bisa dapat melihatnya di kafe/ tempat di pinggir jalan. Banyak yang menjual Kue Cubit ini.

            Mereka pun berlomba menciptakan variant rasa yang berbeda dari pedagang lainnya. Kue yang awalnya hanya rasa coklat atau meses. Namun, sekarang sudah banyak pilihan rasa yang bisa di pilih. Seperti Green Tea, Red Velvet, Cappucinno, dan lainnya.


            Para pembisnis pun mendisain kafe mereka dengan berbagai macam tema. Agar para konsumen tertarik untuk menikmati Kue Cubit di tempat mereka. Dengan begitu, keuntungan yang mereka dapat bisa berlipat-lipat dari pedagang kaki lima biasanya.

            Namun pembisnis harus memiliki sifat yang diperlukan agar usahanya sukses, yaitu:

1.      Pengetahuan Khusus
            Pembisnis harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan di jalankan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan yang buruk. Pembisnis juga harus memahami dasar area dan perdagangan bisnis dengan cepat.

2.     Percaya Diri
            Pembisnis harus belajar menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefleksikannya secara personal. Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur.

3.     Keuletan
            Kemampuan untuk melihat situasi adalah kualitas yang dimiliki pembisnis sukses. Orang yang seperti ini mampu bertahan dalam kondisi bisnis yang tidak stabil.

4.     Motivasi yang Tepat
            Pembisnis di dorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang unik.

5.     Kreatifitas dan Inovasi
            Pembisnis harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya. Sifat ini sangat diperlukan apabila kondisi persaingan semakin ketat. Apabila mereka tidak kreatif dan inovatif, usahanya tidak akan bertahan lama.

6.     Pandangan Strategik
            Pembisnis harus menyiapkan langkah apa yang harus dilakukan? Berapa keuntungan yang bisa di dapat? Dan pertanyaan lainnya. Namun, para pembisnis yang sudah lama menggeluti dunia perdagangan pasti sudah sangat mengerti.

7.     Kepemimpinan
            Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sangatlah beruntung. Karena dengan adanya jiwa kepemimpinan mereka dapat memotivasi orang yang bekerja sama dengannya. Dan mengerti apa yang seharusnya dilakukan.

8.    Menghilangkan Ego
            Memiliki tingkat ego yang sangat tinggi sangatlah tidak baik. Karena dengan ego semua bisnis dan rencana akan rusak dan tidak berjalan dengan baik.
           
9.     Etika
            Ini adalah faktor terbesar dalam bisnis. Pembisnis akan sulit untuk menghilangkan sakit hati dan timbul rasa dendam. Hal ini tidak baik dalam dunia bisnis. Ketika kejujuran dan etika timbul, makan benih kepercayaan akan muncul dari banyak orang.